“Maju Bersama Indonesia Raya”
oleh EL. Kurnia Sulistya Dewi, S.Pd., M.Pd.
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-96, tema nasional yang diusung adalah “Maju Bersama Indonesia Raya.” Sebelum kita membahas makna atau bagaimana cara memaknai tema yang ada, mari kita melihat kembali isi naskah Sumpah Pemuda.
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Itu adalah bunyi dari naskah yang telah diikrarkan pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Sumpah Pemuda adalah sebuah momen bersejarah dalam perjalanan bangsa ini, yang telah mempersatukan pemuda-pemudi dari berbagai suku, agama, dan budaya, untuk satu tujuan yang agung: persatuan dan kemerdekaan Indonesia.
Dari isi Sumpah Pemuda, pemuda-pemudi Indonesia diajak untuk mencintai Tanah Air Indonesia, menjaga dan merawat persatuan sebagai sebuah bangsa, serta menjunjung penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Kita perlu bertanya kepada diri kita masing-masing, apakah kita benar-benar putra dan putri bangsa Indonesia yang bertumpah darah satu, tanah Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia dengan cara menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar? Sebagaimana kita ketahui, bahwa seiring berkembangnya zaman, penggunaan bahasa Indonesia yang baku semakin pudar. Kita berada di zaman di mana kita merasa canggung jika menggunakan bahasa Indonesia baku. Bahasa yang kita gunakan pun sering tidak sesuai dengan kaidah bahasa. Padahal, bahasa adalah identitas bangsa yang menjadi salah satu penghargaan bagi negara ini. Salah satu penyebab pudarnya penggunaan bahasa Indonesia yang baku adalah adanya pengaruh dari bahasa luar atau modernisasi.
Tahun ini, tema yang diangkat mengajak pemuda-pemudi Indonesia untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air, demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal sederhana yang bisa kita lakukan dan wujud nyatakan adalah dengan berbahasa Indonesia yang baku baik dalam bahasa lisan maupun tulisan. Sekolah adalah tempat yang sangat strategis untuk mewujudnyatakan hal tersebut.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam mengajak dan memotivasi seluruh warga sekolah untuk berbahasa Indonesia yang baku. Diperlukan kesadaran seluruh warga sekolah untuk berbahasa Indonesia baku ketika berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan terutama dalam hal-hal yang sederhana bukan karena adanya ketentuan hari berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Dan dari semuanya itu, hal yang terpenting tidak hanya berhenti pada ajakan, motivasi, dan kesadaran saja, kawalan yang konsistenlah yang akan benar-benar membuat semuanya menjadi nyata. Mari kita mulai dari hal yang sederhana dan bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar demi Maju Bersama Indonesia Raya.
Pertanyaan wajib:
Sebutkan satu kesalahan bahasa Indonesia yang sering dijumpai dalam percakapan sehari-hari (kata/frasa/kalimat). Jawaban tidak boleh sama.
Pertanyaan pilihan:
Kapan pertama kali Sumpah Pemuda diikrarkan?
Sebutkan isi Sumpah Pemuda!
Apa tema Sumpah Pemuda 2024?
Apa makna tema Sumpah Pemuda 2024?
Mengapa penggunaan bahasa Indonesia yang baku semakin memudar?
Bagaimana cara memaknai Sumpah Pemuda di sekolah?
Bagaimana peran guru dalam mewujudkan kesadaran dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar?
Sebutkan contoh konkret lain dalam mewujudkan Sumpah Pemuda!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWajib : kata "himbau" yang benar "imbau"
BalasHapusPilihan
1. Sumpah Pemuda pertama kali diikrarkan pada 28 Oktober 1928.
3. Maju Bersama Indonesia Raya. Tema ini berarti bahwa semangat Merah Putih harus terus berkibar dalam setiap jiwa pemuda Indonesia.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPertanyaan wajib.
BalasHapusKesalahan bahasa Indonesia yang sering dijumpai dalam percakapan.
1. Kata "silahkan" yang benar "silakan"
2. Kata "sekedar" yang benar "sekadar"
Pilihan.
1. 28 Oktober 2928
2. Sumpah Pemuda
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
3. Maju Bersama Indonesia Raya.
3. Maju Bersama Indonesia Raya
BalasHapusWajib: Kesalahan bahasa Indonesia yang sering dijumpai dalam percakapan sehari-hari yaitu "nafas", kata yang benar "napas".
BalasHapusPilihan:
1. Sumpah Pemuda pertama kali diikrarkan pada 28 Oktober 1928.
Jawaban pertanyaan wajib:
BalasHapusCabe (salah) => cabai (benar)
Jawaban pertanyaan pilihan:
2. Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.